πΈ
JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia gagal menunjukkan performa positifnya hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 12 poin atau 0,19% ke 6.373.
Menutup perdagangan, ada 161 saham menguat, 187 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Menutup perdagangan, transaksi perdagangan terjadi mencapai Rp7,55 triliun dari 9,8 miliar lembar saham diperdagangkan.
BERITA TERKAIT+
Indeks LQ45 turun 3,09 poin atau 0,28% menjadi 1.083, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 4,73 poin atau 0,62% ke 758, indeks IDX30 turun 2,36 poin atau 0,4% ke 592 dan indeks MNC36 terkoreksi 1,75 poin atau 0,48% ke 364.
Sektor-sektor penggerak IHSG melaju dua arah, dengan sektor industri dasar turun paling tinggi sebesar 1,22%. Sementara sektor tambang, naik paling tinggi sebesar 0,63%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) naik Rp97 21,18% ke Rp555, saham PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) naik Rp28 atau 13,86% ke Rp230, dan saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) naik Rp18 atau 12,5% ke Rp162.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Lotte Chemical Titam Tbk (FPNI) turun Rp14 atau 6,93% ke Rp188, saham PT Hanson International Tbk (MYRX) turun Rp4 atau 3,48% ke Rp111, dan saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) turun Rp2 atau 2,78% ke Rp70.
(mrt)
πΊ
Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas memprediksi IHSG akan sentuh level all time high di level 6.455 pada perdagangan pekan ini.
Tim analis Samuel Sekuritas menyebutkan IHSG akan segera menyentuh All Time High IHSG di level 6.455 pekan ini.
IHSG kemungkinan besar akan mengalami Tech. Correction singkat sebelum dapat melewati level tersebut namun sebelum Jan’18 berakhir, Tech. Analyst meyakini IHSG akan mampu menyentuh 6.500.
Untuk hari ini, Tech. Analyst menyukai menyukai saham UNVR, BKSL dan BBTN.
Berikut saham yang direkomendasikan Samuel Sekuritas hari ini:
Buy : INDF, SSIA, BBTN, BKSL dan UNVR
Sell : ADRO dan WIKA
Sell : ADRO dan WIKA
> UNVR, BKSL dan BBTN mengakhiri Tech. Correction dan masih Uptrend
> INDF dan SSIA segera Breakout untuk mengakhiri Downtrend
> ADRO mengawali Tech. Correction dan masih Uptrend
> WIKA mengawali Tech. Correction untuk mengakhiri Downtrend
> INDF dan SSIA segera Breakout untuk mengakhiri Downtrend
> ADRO mengawali Tech. Correction dan masih Uptrend
> WIKA mengawali Tech. Correction untuk mengakhiri Downtrend
π
Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan laju positif, bahkan IHSG berhasil melaju ke 6.385. AYO LES MAEN SAHAM SEDERHANA BERLABA JO
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat tipis. Dolar AS berada di posisi Rp 13.397 dibanding posisi pada perdagangan kemarin Rp 13.408.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 0,624 poin (0,01%) ke level 6.354,362. Sedangkan Indeks LQ45 juga naik 0,160 poin (0,01%) ke 1.080,312.
Hingga pukul 09.10 waktu JATS, IHSG naik 15,516 poin (0,24%) ke level 6.369,254. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,199 poin (0,20%) ke level 1.082,351.
Hingga jeda siang, IHSG masih bergerak di zona positif. IHSG naik 8,282 poin (0,13%) ke 6.262,020. Indeks LQ45 menguat 1,798 poin (0,17%) ke 1.081,950.
Jelang penutupan, IHSG semakin bergerak positif. IHSG naik 31,666 poin (0,50%) ke 6.385,404. Indeks LQ45 naik 6.385,404.
Level tertinggi yang sempat dicetak IHSG berada di 6.372,318 dan terendah di 6.349,042. Perdagangan saham sore ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan sebesar 356.244 kali transaksi sebanyak 13,5 miliar lembar saham senilai Rp 8 triliun.
Delapan sektor saham mengalami penguatan dan berhasil mengerek laju IHSG di zona positif. Saham sektor tambang naik paling tinggi mencapai 2,56%. Sebanyak 226 saham menguat, 135 saham melemah dan 119 saham stagnan.
Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada akhir pekan kemarin (05/01). Indeks Dow Jones menguat 0.88% ke level 25,295.87, S&P naik 0.70% ke level 2,743.15 dan Nasdaq terangkat 0.83% ke level 7,136.56.
Penguatan pada indeks utama AS inline dengan tingkat pengangguran AS yang tetap stabil di level 4.1% dengan tunjangan yang meningkat 2.5% dibanding tahun 2016.
Bursa-bursa Asia sore ini rata-rata bergerak di zona positif. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
- Indeks Hang Seng naik 84,889 poin (0,28%) ke level 30.899,529.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 17,730 poin (0,52%) ke level 3.409,480.
- Indeks Straits Times naik 22,730 poin (0,65%) ke level 3.512,180.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Mandom (TCID) turun Rp 1.100 ke Rp 17.800, Charoen Pokphand (CPIN) turun Rp 310 ke Rp 3.290, Indofood (INAF) turun Rp 275 ke Rp 9.000 dan Matahari (LPPF) turun Rp 250 ke Rp 11.250. (dna/zlf)
πΌ
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu (5/1) ditutup menguat 0,98% ke level 6.353,74. Dalam sepekan terakhir, asing sudah net buy Rp 1,14 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejumlah analis memprediksikan, penguatan indeks saham masih akan berlanjut pada awal pekan ini.
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas, menyebutkan, di balik posisi indeks saham akhir pekan lalu, indikator MACD berada di area positif. Adapun indikator stochastic dan RSI telah menuju area overbought.
Namun, terlihat pola three inside up candlestick pattern. "Pola ini mengindikasikan, adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham," ungkap Nafan.
Sehingga, Nafan memproyeksikan, IHSG pada hari ini (8/1) kembali melanjutkan penguatan, dengan level resistance di kisaran 6.379–6.404 dan support di rentang 6.303–6.254. Dia menyarankan, agar pelaku pasar patut mencermati saham AGRO, BBTN, BRPT, CTRA, SILO, SSMS.
Hanya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, memprediksikan, penguatan IHSG terbatas. Akhir pekan lalu, indeks memang berhasil break out MA5. Hal ini tentu saja positif.
Tapi, indikator RSI cenderung tinggi dan berada di level jenuh beli. Alhasil, "Diperkirakan IHSG bergerak terbatas, dengan rentang pergerakan 6.290 hingga 6.375," imbuh Lanjar.
Saham yang, menurut Lanjar, menarik untuk dicermati adalah ANTM, BBNI, BBRI, ITMG, JSMR, TLKM, WIKA, BRPT, serta ERAA.
π
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) sukses melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (5/1/2018), bersama IHSG.
JII ditutup menguat 1,48% atau 11 poin di level 756,75 setelah dibuka dengan pelemahan 0,20% atau 1,52 poin di level 744,22. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 743,70-756,75.
Pada perdagangan Kamis (4/1), JII berhasil membukukan rebound dengan ditutup menguat 0,75% atau 5,55 poin di posisi 745,75. Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 22 saham syariah menguat, 5 saham melemah, dan 3 saham syariah stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang menguat 1,42% menjadi pendorong utama terhadap penguatan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti UNTR (+4,19%) dan UNVR (+1,12%).
Sejalan dengan JII, indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, ditopang penguatan mayoritas sektor.
IHSG ditutup menguat 0,98% atau 61,42 poin di level 6.353,74, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,20% atau 12,86 poin di level 6.279,46. Adapun pada perdagangan Kamis (4/1), IHSG mampu membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,65% di level 6.292,32, setelah dua hari terkoreksi.
Meski hari ini dibuka di zona merah, pergerakan IHSG berhasil berbalik ke zona hijau di awal perdagangan dan mempertahankan tenaganya di wilayah positif. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.278,72 – 6.353,74.
Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:
Kode
|
(%)
|
TLKM
|
+1,42
|
UNTR
|
+4,19
|
UNVR
|
+1,12
|
ASII
|
+0,91
|
Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:
Kode
|
(%)
|
SMGR
|
-0,91
|
INDF
|
-0,65
|
BSDE
|
-0,88
|
CTRA
|
-0,44
|
Sumber: Bloomberg
π
Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik menguat siang ini setelah dibuka negatif tadi pagi. Jeda siang ini IHSG parkir di 6.298.Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini kembali menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.408 dibanding posisi pada perdagangan kemarin Rp 13.470.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 12,863 poin (0,20%) ke level 6.279,45. Sedangkan Indeks LQ45 juga turun 3,292 poin (3,292%) ke 1.063,977.
Hingga pukul 09.10 waktu JATS, IHSG naik 4,370 poin (0,07%) ke level 6.296,691. Sementara Indeks LQ45 menguat 0,525 poin (0,05%) ke level 1.067,794.
Hingga jeda siang, IHSG bergerak positif. IHSG naik 5,832 poin (0,09%) ke 6.298,153. Indeks LQ45 melemah tipis 0,095 poin (0,01%) ke 1.067,174.
Enam dari sepuluh saham sektoral menguat dipimpin penguatan sektor tambang sebesar 2,36%. Sebanyak 181 saham menguat, 141 saham melemah dan 103 saham stagnan.
Posisi tertinggi yang sempat dihinggapi IHSG berada di 6.307, 652 dan terendah di 6.278,724. Laju perdagangan saham siang ini berlangsung moderat dengan frekuensi perdagangan 175.577 kali transaksi saham sebanyak 6 miliar lembar saham senilai Rp 3,4 triliun.
Sementara itu, Indeks Dow Jones menguat 0.61% ke level 25,075.13, S&P naik 0.40% ke level 2,723.99, dan Nasdaq terangkat 0.18% ke level 7,077.92. Mayoritas saham Blue chip menguat di antaranya Wells Fargo (WFC.N) naik 1.3% , JPMorgan Chase (JPM.N) dan Goldman Sachs (GS.N) terangkat 1.4%.
Adapun penguatan saham "Blue Chip" tersebut dikarenakan Optimisme pasar menantikan laporan keuangan emiten yang diekspektasikan lebih tinggi.
Bursa-bursa Asia siang ini rata-rata bergerak di zona positif. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
- IndeksNikkei menguat 132,721 (0,56%) ke level 23.641,170
- Indeks Hang Seng menguat 55,109 poin (0,18%) ke level 30.791,590.
- Indeks Komposit Shanghai bertambah 7,950 poin (0,23%) ke level 3.393,660.
- Indeks Straits Times turun 0,130 poin (0,00%) ke level 3.501,030.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun Rp 250 ke Rp 4.200, Marga Abhinaya (MABA) turun Rp 165 ke Rp 570, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 175 ke Rp 36.250, Bank Negara Indonesia (BBNI) turun Rp 150 ke Rp 9.250. (dna/ang)
π»
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan kembali ke level 6.300 pada perdagangan hari ini, pasca ditutup menguat di level 6.292,32 kemarin.
Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.312 dan 6.331," tulisnya dalam riset.
Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan kembali menguat dengan pergerakan di level 6.123 - 6.446.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi naik yang masih cukup besar.
Hal ini juga ditunjang dengan kondisi awal tahun dimana para hedge fund mulai mengatur komposisi investasi sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG.
Peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli mengingat kondisi masih di awal tahun.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset.
π»
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen investasi saham masih bisa dijadikan pegangan investasi selama 2018. Memasuki tahun politik diharapkan bisa meningkatkan konsumsi masyarkat. Sektor keuangan dan konsumer bisa menyokong kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).Inflasi Indonesia yang berpotensi naik di 2018 membuat instrumen investasi dalam bentuk obligasi atau surat utang kalah menarik dari pada saham.
Head of Intermediary Business Schroders Indonesia Teddy Oetomo mengatakan, dua tahun terakhir instrumen investasi dalam bentuk obligasi dan saham saling bersaing mencatatkan kinerja terbaik.
Namun, saat ini yield obligasi dengan tenor 10 tahun telah turun ke level 6,3%. "Total return dan kupon obligasi di 2018 tidak bisa setinggi seperti tahun lalu, secara relatif akan menarik di saham daripada bond," kata Teddy, Selasa (2/1).
Menurut Teddy, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa memanfaatkan momen Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019. Selain itu, kenaikan harga komoditas yang stabil sejak 2017 akan mulai berdampak pada sektor konsumsi.
Namun, saat ini yield obligasi dengan tenor 10 tahun telah turun ke level 6,3%. "Total return dan kupon obligasi di 2018 tidak bisa setinggi seperti tahun lalu, secara relatif akan menarik di saham daripada bond," kata Teddy, Selasa (2/1).
Menurut Teddy, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa memanfaatkan momen Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019. Selain itu, kenaikan harga komoditas yang stabil sejak 2017 akan mulai berdampak pada sektor konsumsi.
BACA JUGA :
Dengan proyeksi konsumsi masyarakat di 2018 yang akan meningkat hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan IHSG di 2018. Pada 2018 diprediksi pertumbuhan IHSG akan lebih rendah dari 2017 karena IHSG disokong saham dengan sektor yang lebih baik seperti keuangan dan konsumer yang harganya tidak banyak bergejolak.
"Berbeda dengan tahun 2017 yang isinya banyak saham sektor komoditas," kata Teddy.
Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting mengatakan, jelang Pemiliu 2019 secara historis kinerja IHSG akan turun. "Jadi hingga semester I-2018 ada peluang maksimal IHSG berkinerja tinggi, setelah itu biasanya turun," kata Eko.
Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting mengatakan, jelang Pemiliu 2019 secara historis kinerja IHSG akan turun. "Jadi hingga semester I-2018 ada peluang maksimal IHSG berkinerja tinggi, setelah itu biasanya turun," kata Eko.
Oleh karena itu, setelah semester I 2018 investor bisa akumulasi saham ketika terkoreksi. Faktor eksternal yang mempengaruhi secara makro tentu isu geopolitik tak dapat dihindarkan. Sementara, dari dalam negeri Eko memandang perkembangan pembangunan dan gross domestic product (GDP) Indoneisa positif dan bisa mendukung kinerja instrumen investasi di saham.
Eko menyarankan pada semester II 2018 investor yang biasa menempatkan danaya di saham bisa memarkirkan dananya pada instrumen lain, seperti emas ataupun deposito. "Dua instrumen investasi ini masih bisa dipegang hingga 2019 . Pada awal 2019 bisa fokus ke saham kembali, karena sehabis Pemilu secara historical siapapun presidennya pasar akan naik tinggi," kata Eko. Atau invetor bisa dalam enam bulan terkahir akumulasi beli sambil melihat kondisi yang terjadi.
Investasi yang baik menurut Eko adalah dalam waktu jangka panjang. Bagi investor berjenis low risk bisa mengalokasikan dana 10% pada instrumen jangka pendek seperti di deposito, 30% pada Surat Utang Negara (SUN). Sisanya pada emas atau properti untuk instrumen investasi jangka panjang.
Sementara, bagi investor high risk menurut Eko kondisi sekarang saat yang tepat untuk mereka akumulasi beli ketika harga saham di semester II 2018 terkoreksi. "High risk banyak porsi di saham untuk jangka panjang tidak masalah. Saran saya kondisi saat ini selektif lah ambil saham blue chips," kata Eko.
Investasi yang baik menurut Eko adalah dalam waktu jangka panjang. Bagi investor berjenis low risk bisa mengalokasikan dana 10% pada instrumen jangka pendek seperti di deposito, 30% pada Surat Utang Negara (SUN). Sisanya pada emas atau properti untuk instrumen investasi jangka panjang.
Sementara, bagi investor high risk menurut Eko kondisi sekarang saat yang tepat untuk mereka akumulasi beli ketika harga saham di semester II 2018 terkoreksi. "High risk banyak porsi di saham untuk jangka panjang tidak masalah. Saran saya kondisi saat ini selektif lah ambil saham blue chips," kata Eko.
π
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.251,479 hari ini, Rabu, 3 Januari 2018. IHSG anjlok dengan tingkat pelemahan 1,38 persen atau 87,759 poin dari penutupan sehari sebelumnya.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 6.220,695 hingga 6.342,695 setelah dibuka pada level 6.341,271 pagi tadi. Bursa Efek Indonesia mencatat terjadi 335.828 kali transaksi, 9,618 miliar saham diperjualbelikan, dan nilai transaksi Rp 7,462 triliun. Ada 142 saham mengalami kenaikan, 210 saham tetap, dan 119 stagnan.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan penurunan IHSG masih akan menjadi tren karena volume beli masih terlihat lemah. Namun Reza mengatakan kondisi ini wajar setelah IHSG menyentuh level tertinggi.
"Kondisi ini masih wajar seperti biasa, di mana setelah IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya, biasanya cenderung terkena aksi ambil untung," katanya dalam rilis yang diterima Tempo pada Rabu, 3 Januari 2018.
Reza berujar pelemahan juga disumbang lelang Surat Utang Negara (SUN) pemerintah di Bank Indonesia hari ini dan rilis inflasi yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa, 2 Januari 2018. BPS merilis data inflasi Desember 2017 sebesar 0,71 persen (month-to-month) dan 3,61 persen (year-on-year).
"Adanya lelang SUN yang menyerap dana Rp 25,5 triliun dari penawaran RP 86,21 triliun, minimnya sentimen setelah IHSG mengalami kenaikan tinggi, dan sehari setelah diumumkannya rilis inflasi Desember 2017 membuat laju IHSG cenderung mengalami pelemahan," kata Reza.
Selain itu, dia melanjutkan, pelemahan juga dipicu banyaknya saham-saham berkapital besar yang masuk jajaran top loser.
"Saham-saham bigcaps yang masuk jajaran top loser turut menurunkan IHSG. Bahkan kembali tercatatnya aksi beli asing dan menghijaunya sejumlah bursa saham Asia tidak cukup kuat mengangkat IHSG," ujarnya. Adapun sejumlah saham yang masih dapat menjadi pilihan, kata Reza, di antaranya AKRA, UNVR, INDF, JSMR, dan PTRO.
π·
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (3/1/2018).
IHSG hari ini dibuka di zona hijau dengan penguatan hanya 0,03% atau 2,03 poin di level 6.341,27, namun berbalik melemah 0,22% atau 14,09 poin ke level 6.325,15 pada pukul 9.16 WIB.
Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (2/1/2018), IHSG ditutup berbalik melemah 0,26% atau 16,4 poin ke level 6.339,24.
Sebanyak 115 saham bergerak menguat, 56 saham bergerak melemah, dan 399 saham stagnan dari 570 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang melemah 0,50%, disusul sektor aneka industri yang turun 0,39%.
Adapun hanya sektor tambang dan pertanian yang menahan pelemahan IHSG lebih lanjut setelah masing-masing menguat 0,87% dan 0,27%.
Reliance Sekuritas mengestimasi IHSG akan kembali lanjutkan koreksi hari ini.
Analis Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG membentuk pola long leg candle dengan dark cloud cover setelah sempat menyentuh target 6.400.
Indikator stochastic dead-cross pada area overbought dengan indikasi bearish reversal momentum indikator RSI yang cukup kuat.
Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan koreksi menguji level MA5 pada perdagangan selanjutnya dengan range 6.300-6.366.
Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
TLKM
|
-1,59%
|
HMSP
|
-0,63%
|
BMRI
|
-0,64%
|
ASII
|
-0,61%
|
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
GGRM
|
+0,55%
|
HITS
|
+16,39%
|
INCO
|
+2,31%
|
INDF
|
+0,99%
|
Sumber: Bloomberg
π
Bisnis.com, JAKARTA - Oso Securities memprediksi IHSG diperkirakan bergerak melemah kembali di kisaran 6,277 - 6,368.
Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG ditutup turun sebesar 0.3% ke level 6,339 setelah menyentuh target harmonic fibonacci retracement 261.8%.
Candlestick membentuk pola bearish pin bar dengan volume turun. Stochastic dead cross, RSI overbought serta MACD
histogram bergerak ke arah negatif. IHSG diperkirakan bergerak melemah kembali di kisaran 6,277 - 6,368.
histogram bergerak ke arah negatif. IHSG diperkirakan bergerak melemah kembali di kisaran 6,277 - 6,368.
Beberapa saham berpotensi menguat yaitu : AALI, ACES, ANTM, APLN, ASRI, ELSA, INCO, INDY, JPFA dan PTRO.
Pada perdagangan hari pertama tahun 2018, IHSG ditutup turun 0.26% ke level 6,339.23. Mayoritas indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor aneka industri dan perdagangan memimpin penurunan masing-masing sebesar 1.04% dan 1.03%.
Pada perdagangan hari pertama tahun 2018, IHSG ditutup turun 0.26% ke level 6,339.23. Mayoritas indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor aneka industri dan perdagangan memimpin penurunan masing-masing sebesar 1.04% dan 1.03%.
Saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya : BMRI, ASII, UNTR, TRAM, dan BBNI.
Koreksi wajar pada IHSG terjadi seiring aksi ambil untung para pelaku pasar mengingat IHSG telah berturut-turut membukukan kenaikan sebanyak sembilan kali selama 4 pekan kemarin.
Adapun rilisnya data inflasi sepanjang tahun 2017 sebesar 3.61% tetap terjaga dikisaran target pemerintah 4% (+-1%)
nampaknya belum mampu menggerakkan indeks ke teritori positif.
nampaknya belum mampu menggerakkan indeks ke teritori positif.
Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (netbuy) senilai Rp443.35 miliar
π
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan bursa tahun ini berakhir sudah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkali-kali mencetak rekor all time high. Di balik kenaikan itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memberikan bobot terbesar terhadap IHSG, yakni 144,1 poin.
Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkontribusi 143,1 poin.Saham perbankan juga mendominasi indeks LQ45, dengan kenaikan tertinggi. Dari sepuluh saham LQ45 yang mencatat kenaikan tertinggi, lima di antaranya dari sektor perbankan.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, performa apik saham bank sepanjang tahun ini tak lepas dari fundamental industri perbankan. Net interest margin (NIM) bank rata-rata sekitar 5%. "Artinya, margin perbankan masih cukup lebar," ujar Aditya kemarin.
Tahun depan, investor juga melihat, prospek saham perbankan masih menarik. Apalagi, pertumbuhan kredit diramal naik sekitar 4% dibanding tahun ini. Valuasinya pun relatif masih murah. Rata-rata price to book value (PBV) saham perbankan sekitar 3,5 kali.
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Taye Shim bilang, sentimen penurunan kualitas kredit perbankan tahun ini mulai pudar. "Sentimen tersebut mendorong saham sektor keuangan menjadi best performer, dengan kenaikan 33,2%," ungkap Taye.
Namun, Taye menilai, sentimen positif ini mulai pudar karena daya beli masyarakat lesu, sehingga minat debitur untuk mencari pinjaman rendah. Lalu, dari perspektif price earning ratio (PER), valuasi saham perbankan relatif mahal yakni 17,7 kali, mencerminkan 22,7% premium dari PER post global financial crisis rata-rata 14,4 kali
π
Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Bursa Efek Indonesia sepanjang 2017 karena sejumlah pencapaian.
Salah satu pencapaian yang dimaksud adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 6.355,65. Presiden mengatakan pencapaian itu perlu diapresiasi.
“Ini angka yang di luar perkiraan kita semuanya. Dulu banyak yang menyampaikan 6.000 saja kita sudah untung, sudah senang. Kalau sekarang 6.355 bagaimana?” ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/12/2017).
Menurut Jokowi, sejumlah risiko dalam 12 bulan terakhir dapat dilewati dengan baik. Presiden menyatakan ketidaksukaan terhadap pesimisme yang muncul dari kabar-kabar yang mengkhawatirkan.
“Kita ini senang kalau ada kabar yang mengkhawatirkan, kita menikmati terus ini membuat kita pesimis. Ini yang dari dulu saya paling tidak senang. Angka-angkanya sudah disampaikan, baik oleh Pak direktur utama BEI maupun Ketua OJK, jelas semuanya,” tambahnya.
π
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bullish pada transaksi pembukaan akhir pekan ini, Jumat (29/12). Mengutip data RTI, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,42% menjadi 6.341,42.
Ada 119 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 53 saham dan 88 saham lainnya tak banyak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 2,411 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16.207 miliar.
Sementara itu, sembilan dari sepuluh sektor tampak sumringah. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor keuangan naik 1,11%, sektor industri lain-lain naik 1,02%, dan sektor infrastruktur naik 0,45%. Adapun satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor barang konsumen yang turun sebesar 0,14%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 2,27% menjadi Rp 3.600, PT bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,82% menjadi Rp 22.325, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 1,41% menjadi Rp 2.870.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,47% menjadi Rp 670, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,06% menjadi Rp 4.660, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 0,79% menjadi Rp 1.875.
Secara teknikal, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat potensi naik IHSG masih terlihat, karena area resistance 6.330 hampir tercapai. Tapi stochastic sudah di level jenuh beli dan berpotensi dead cross.
Lanjar memprediksi IHSG hari ini (29/12) bergerak terkonsolidasi di 6.250-6.330. Adapun William memprediksi IHSG bergerak menguat di rentang 6.296-6.350.
Comments
Post a Comment