per tgl 08 Januari, tren harga saham INDY, akhirnya, tembus 3500 @ 3530 neh :
per tgl 11 Januari 2018, tren harga saham INDY di atas 3900 neh :
per tgl 04 Januari 2018, tren harga saham INDY @ 3400:
stochastic: dah masuk area JENUH BELI, bahkan dah berhari-hari...
MA 20day: tetap bullish dalam jangka pendek
bollinger band: tren harga saham indy @ 3400 di bawah batas atas 3678... 3,5K dulu lah
ekspektasi: secara sederhana tren harga saham indy mase mengikuti tren harga energi, khususnya batu bara dunia, yang semakin stabil mendekati $100/metrik ton... dalam 5 taon terakhir, 2017-2018 menjadi taon pembalikan arah ... apa akan menjadi serupa tren @ 2007-2008 lage... well, rasanya seh ngga ya ... liat aza lah :)
🍟
per Desember 2017, tren harga saham INDY yang dipacu n dipicu aksi korporasi pembelian saham tambahan Kideco, akan memberikan ekspektasi baliknya k harga saham 3,5K n 4K lage:
per tgl 13 Desember 2017, tren harga saham INDY mase kuat naek, malah k 3170 neh:
per tgl 12 Desember 2017, harga saham Indy di atas 2700an lage:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) menuntaskan akuisisi 45% saham PT Kideco Jaya Agung akhir pekan lalu. Dengan demikian, kinerja Kideco tahun depan akan langsung terkonsolidasi ke laporan keuangan INDY.
Janeman Latul, analis Deutsche Bank menilai positif hal ini. Dengan akuisisi tersebut, INDY menjadi lebih besar. Besarnya INDY juga memberikan peluang yang besar bagi investor. "Karena saham INDY merupakan yang termurah dibanding emiten batubara lain dalam coverage kami," ujar Janeman dalam riset, Senin (11/12).
BACA JUGA :
Harga saham INDY saat ini ditransaksikan pada valuasi price earning ratio (PER) 4 kali. Ini yang termurah dibandingkan dengan rata-rata PER sektor batubara coverage Deutsche Bank sebesar 11 kali.
Dengan masuknya Kideco secara penuh ke INDY, Janeman memperkirakan laba bersih inti INDY akan lompat 116% menjadi US$ 247 juta tahun depan.
Atas dasar tersebut, Janeman merekomendasikan buy saham INDY dengan target harga Rp 5.000 per saham. Target harga tersebut memiliki potensi upside hingga 95%.
"Potensi ini yang tertinggi dibanding emiten lain dalam coverage kami," pungkas Janeman.
per tgl 17 Nov 2017, 2920, 2930 @ harga saham indy, kayaknya 3K bukan terlalu jauh seh:
parabolic sar: mase kuat mendorong daya beli saham INDY
batas atas bollinger band mase jadi resisten @ 2950
ekspektasi: jika daya beli tetap kuat lalu 2950 tembus, mungkin 3K bukan tak mungkin ikutan tersentuh tren harga saham ... kayaknya pertemuan opec n rusia soal produksi minyak global akan berimbas ke tren harga minyak global, energi n juga batu bara juga (produk indy utama, slaen pembangkitan tenaga listrik n epc)
per tgl 13 November, 2850@ harga saham indy, 3K tampak:
stochastic: makin jenuh beli
bollinger band: batas atas semakin ditembus tren harga saham
moving average (MA20d): bullish jangka pendek mase terjadi
ekspektasi: walo berkutat di area jenuh BELI, tampaknya tren harga saham indy mase mungkin menyentuh 3K... namun ati2 koreksi turun secara teknikal... fundamental seh, harga batubara mase naek di akhir taon 2017 ini ... well, liat aza :)
per tgl 10 November 2017:
stochastic: jenuh beli
parabolic sar: jelas uda terlalu kuat beli
bollinger band: batas atas 3K dah kliatan
ekspektasi: kalo sampe akhir 2017, mase mungkin 3K nyampe juga seh, tapi kalo November 2017 ini maunya... well, mesti ada kenaekan harga energi yang cukup tinggi, khususnya minyak global WTI @ 60 dolar /barel lah :)
CATATAN: sjak 15 Februari 2016 (@ 122), harga saham INDY dah naek + 21, 9 Kali (2190%) k 2800 :)
info anak usaha INDY neh :
Bisnis.com, JAKARTA - PT Ancora Indonesia Resources Tbk. membukukan penguatan harga saham paling signifikan pada perdagangan hari ini, Jumat (10/11/2017).
Saham emiten berkode OKAS ini memimpin penguatan setelah ditutup melonjak 23,82% atau 101 poin ke level Rp525 per lembar saham.
Mengekor di belakang OKAS, saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) ditutup menguat 20,66% atau 280 poin di level Rp1.635 per lembar saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,34% atau 20,63 poin di level 6.021,83, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,03% atau 1,82 poin di level 6.044,28.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG berfluktuasi pada kisaran 6.020,45-6.054,53. Dari 564 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 142 saham menguat, 187 saham melemah, dan 235 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup melemah, didorong sektor perdagangan dengan penurunan 1,19%, disusul sektor infrastruktur yang melemah 0,90%. Adapun sektor aneka industri dan konsumer ditutup melemah masing-masing sebesar 0,65% dan 0,44%.
Saham apa saja yang menjadi top gainers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:
Kode
|
Harga (Rp)
|
Perubahan
|
(%)
|
OKAS
|
525
|
101
|
+23,82
|
PTRO
|
1.635
|
280
|
+20,66
|
MBSS
|
785
|
100
|
+14,60
|
SAME
|
660
|
55
|
+9,09
|
GSMF
|
135
|
11
|
+8,87
|
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2017
ptro itu ANAK USAHA indy (harga saham indy per tgl 07 November 2017: 2560)
saham ptro pernah DISUKAI sang Warren Buffett Indonesia : LKH (Lo Kheng Hong), lalu dijual abis per Oktober 2017
artinya, PTRO itu sebenernya anak usaha indy yang bagus, ekh, ternyata tren harga sahamnya naek seh, tapi JAUH DI BAWAH TREN HARGA SAHAM indy (indika energy)
bahkan dibandingkan saham2 petambang batubara laen (di luar bumi) juga tampak jauh di atasnya
mungkin salah satu alasan: indy punya pembangkit tenaga listrik di Cirebon : PLTU Cirebon @ indy
dibandingkan dengan tren harga saham ITMG juga tuh, lebe tinggi jauh @ indy lah
Comments
Post a Comment