SAHAM UNVR disebut oleh analis profesional sebagai saham DEFENSIF TERFAVORIT
stochastic: daya beli tlah turun dari kuat k sedang; dibandingkan dengan periode sekira Maret-November 2014, maka ada kemiripan tren beli saham UNVR... yang terbukti di ekor tren terjadi koreksi turun sebentar, lalu dilanjutkan dengan tren naek lage yang kuat; faktor pembagian dividen kepada investor juga berperan positifbollinger band: batas atas 51K, bawah 47K berperan juga seh membatasi gerak tren naek atwa turun harga unvr di bursa... tembus 51234 bukan tak mungkin menuju 52K, 53K, n 55K
parabolic sar: daya beli terdorong positif naek, namun tanda-tanda memasuki area keseimbangan daya beli n jual tlah tampak semakin jelas ... mungkin 50K lom terliat jelas saat ini karna daya beli n jual uda makin dekat keseimbangan
ekspektasi: 50K seh bisa aza terjadi jika keseimbangan beli n jual lom tercapai ... 51K-55K bukan tak mungkin terjadi, apalagi 2018 menjadi uji ketahanan kestabilan politik, yang menentukan kestabilan ekonomi makro... saat ada tekanan @ politik jangka pendek, biasanya kesiapsediaan publik akan ketahanan urusan rumah tangga mereka menjadi UTAMA... liat aza :)
analisis fundamental n teknikal harga saham unvr sejak di sekira 40K s/d 50K
per tgl 29 Desember 2017, menurut catatan harga saham UNVR versi Yahoo Finance sejak 2010, maka tren harga saham UNVR mencetak PG% TRIPLE DIGIT s/d penutupan bursa saham 2017 oleh Jokowi:
🍌
per tgl 19 Desember 2017, tren harga saham UNVR mencium 53K-54K:
53950 bo:
@ 54100 tuh:
per tgl 15 Desember 2017, tren harga saham UNVR menyentuh 52125 lage, ekspektasi jangka panjang mase stabil menguat:
moving average 200 day: tren bullish jangka panjang, karna tren harga saham di atas batas bullishness 39647. Ditambah ekspektasi akan ada dividen interim, maka area jenuh beli (Stochastic) akan sulit menghalangi laju naek harga saham ritel ngetop n ngetren ini s/d 53K, mungkin awal 2018... liat aza :)
per tgl 11 Desember 2017, tren harga saham UNVR menyentuh 52150, 52475 neh :
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten tengah membagikan dividen mereka di akhir tahun seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), dan juga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa kenaikan harga sebelum adanya cum dividen ini biasanya akan dimanfaatkan oleh para trader.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten tengah membagikan dividen mereka di akhir tahun seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), dan juga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa kenaikan harga sebelum adanya cum dividen ini biasanya akan dimanfaatkan oleh para trader.
"Biasanya memang kalau sedang ada kenaikan dividen, saham cenderung naik ke atas, jika investor mengincar dividen, maka yang diincar trader adalah kenaikan tersebut." kata Hans kepada KONTAN, Jumat (24/11).
Beberapa sinyal juga akan coba ditunjukkan oleh korporasi yang sedang melakukan aksi korporasi ini yakni menunjukkan bahwa emiten sedang kelebihan cashflow.
Beberapa sinyal juga akan coba ditunjukkan oleh korporasi yang sedang melakukan aksi korporasi ini yakni menunjukkan bahwa emiten sedang kelebihan cashflow.
BACA JUGA :
Selain itu Hans mengungkapkan bahwa kecilnya dividen yield yang dibagikan oleh emiten-emiten tersebut mengindikasikan bahwa emiten pembagi dividen tersebut hanya tengah mengirimkan sinyal bahwa keadaan perusahaan sedang ada dalam kondisi yang baik.
Mengacu pada penutupan pekan lalu beberapa saham pembagi dividen ini terlihat tak punya dividen yield yang terlalu besar. BBCA misalnya, dengan melihat posisi penutupan saham BBCA pekan lalu yakni sebesar Rp 21.000 per saham, maka dividen yield dari pembagian dividen ini adalah sebesar 0,38%.
Perusahaan lain seperti UNVR dan juga POWR juga memiliki dividen yield tak begitu besar. Dengan melihat harga penutupan saham POWR pekan lalu yakni sebesar Rp 1.145 per saham, maka dividen yield dari aksi korporasi tersebut adalah sebesar 1,1%.
Mengacu pada penutupan pekan lalu beberapa saham pembagi dividen ini terlihat tak punya dividen yield yang terlalu besar. BBCA misalnya, dengan melihat posisi penutupan saham BBCA pekan lalu yakni sebesar Rp 21.000 per saham, maka dividen yield dari pembagian dividen ini adalah sebesar 0,38%.
Perusahaan lain seperti UNVR dan juga POWR juga memiliki dividen yield tak begitu besar. Dengan melihat harga penutupan saham POWR pekan lalu yakni sebesar Rp 1.145 per saham, maka dividen yield dari aksi korporasi tersebut adalah sebesar 1,1%.
Sementara dengan melihat harga penutupan UNVR pekan lalu yakni sebesar Rp 49.800 per saham, maka dividen yield UNVR adalah sebesar 0,82%.
Comments
Post a Comment